Saya memang memiliki masalah rambut rontok sebelum menikah. Namun hal itu hanya terjadi sesekali jika saya sedang stress. Setelah menikah dan melahirkan, masalah rambut rontok semakin menjadi. Kata orang, itu sih biasa. Apalagi masa-masa menyusui. Katanya, banyak ibu yang mengalami rambut rontok parah.
Karena hal itu dianggap biasa, maka saya tidak melakukan upaya apa pun untuk mengatasinya. Saya pikir, permasalahan rambut rontok akan mereda dengan sendirinya seiring masa menyusui usai.
Ternyata saya salah. Sampai anak saya berusia empat tahun, rambut rontok masih saja menghantui. Helai rambut saya ada di seluruh penjuru rumah, mau itu di kamar tidur, di ruang keluarga, di dapur, bahkan tak jarang menyumbat saluran pembuangan di kamar mandi.
Melihat helai rambut di mana mana, saya menjadi semakin cemas. Untuk pertama kalinya saya melakukan usaha, yaitu dengan membeli serum yang katanya bisa mengatasi permasalahan rambut rontok. Sayangnya, tidak ada perubahan yang saya rasakan. Hingga akhirnya saya memutuskan tidak melanjutkan penggunaan serum itu lagi.
Rambut rontok saya semakin mengerikan ketika saya melakukan diet defisit kalori selama beberapa bulan. Qadarullah, stress juga melanda saya ketika suami sakit dan mengharuskannya menjalani operasi. Segala pekerjaan rumah, mengurus anak, mengurus suami, semua saya lakukan sendiri, hingga kerontokan rambut yang parah tak terhindarkan.
Mencari Tahu Penyebab Kerontokan Rambut
Ternyata penyebab kerontokan itu ada banyak sekali, diantaranya adalah usia, keturunan, anemia, konsumsi obat-obatan atau terapi kesehatan tertentu, penyakit kulit kepala, masalah hormon, kurang nutrisi dan lain sebagainya.
Jika dilihat dari riwayatnya, kerontokan rambut yang saya alami kemungkinan besar diakibatkan perubahan hormon saat hamil dan pasca melahirkan, stress, dan bisa jadi karena kurang nutrisi saat diet.
Sebelum masuk ke penyebab rambut rontok pada ibu pasca melahirkan, saya ingin menjelaskan dulu siklus pertumbuhan rambut. Jadi, siklus pertumbuhan rambut secara garis besar dibagi mejadi 3 bagian, yaitu:
- Masa pertumbuhan rambut (Anagen). Ini adalah masa dari pertama kali akar rambut muncul di folikel (lubang tempat tumbuh rambut), dan terus tumbuh hingga masa hidupnya berakhir. Sebesar 90% rambut kita ada di masa ini. Biasanya terjadi selama 2-7 tahun.
- Masa Transisi (Catagen). Ini adalah masa dimana rambut mulai berhenti tumbuh dan folikel mengerut. Rambut yang mengalami masa ini normalnya sebesar 5%. Bisanya terjadi sekitar 10 hari.
- Masa Istirahat (Telogen). Masa rambut rontok, berkisar 2-3 bulan lamanya. Normalnya 10-15% rambut berada pada tahapan ini. Rambut rontok 50-100 helai adalah normal.
1. Perubahan Hormon Pada Ibu Hamil dan Pasca Melahirkan
Ibu yang hamil dan melahirkan mengalami perubahan hormon yang begitu cepat. Melihat penjelasan di laman theAsianparent yang dilansir dari WebMD, hormon yang sedang tinggi saat hamil adalah estrogen. Hormon ini mengubah siklus pertumbuhan rambut, membuat masa tumbuh rambut (anagen) menjadi lebih lama dari biasanya. Oleh karena itu, ibu hamil tidak mengalami masalah rambut rontok, bahkan rambutnya akan terlihat lebih tebal dari biasanya.
Ketika melahirkan, hormon estrogen turun kembali ke kadar yang seharusnya. Rambut pun kembali ke siklus hidupnya yang normal. Maka pada saat inilah rambut yang mengalami perpanjangan masa anagen akan lanjut ke masa catagen dan telogen, hingga rontok dengan sendirinya. Hal itulah yang menyebabkan kerontokan rambut ibu lebih banyak setelah melahirkan, sekitar 300 helai per hari.
Masa telogen biasanya terjadi selama 2-3 bulan, dimana masa ini adalah masa ibu menyusui. Karena itulah, tak jarang ibu menjadikan menyusui sebagai penyebab rontoknya rambut. Sehingga beberapa ibu takut untuk menyusui anaknya.
2. Stress Setelah Menjadi Ibu
Mungkin inilah yang benar-benar patut dinobatkan sebagai penyebab rambut rontok yang saya alami selama empat tahun setelah melahirkan. Stress kerap kali dialami ibu yang baru saja melahirkan, terutama ibu baru seperti saya.
Karena ia perlu fokus dan ekstra perhatian pada bayinya, sehingga jam biologisnya pun terganggu. Tidak hanya ketika anaknya masih bayi, membersamai anak di bawah umur lima tahun sering kali diwarnai stress berkepanjangan. Stress pun tidak hanya datang dari sang anak, tapi juga dari masyarakat sekitarnya, seperti komentar julid para tetangga dan netizen baik tentang anaknya atau ibunya.
Berdasarkan hasil penelitian dari universitas Havard yang dipimpin oleh dr. Ya-Chieh Hsu, ditemukan bahwa stress berpengaruh secara signifikan terhadap siklus pertumbuhan rambut. Pada saat stress, hormon kortisol akan meningkat. Hormon kortisol mampu menghambat reseptor yang merangsang pertumbuhan rambut. Akibatnya, rambut berhenti tumbuh, dan berada pada masa istirahat lebih lama. Hal inilah yang menyebabkan rambut menjadi mudah rontok.
3. Kurang Nutrisi
Tak jarang ibu yang memiliki anak balita lupa mengurus dirinya sendiri. Semua pekerjaan dilakukan dengan terburu-buru, seperti melakukan pekerjaan rumah, mandi, hingga urusan makan. Bisa jadi, hal ini menyebabkan ibu kekurangan nutrisi.
Pasca memiliki anak, biasanya berat badan ibu tak kunjung turun. Hal inilah yang memicu ibu untuk melakukan diet dengan metode apa pun. Kekurangan nutrisi saat melakukan diet, sangat mungkin terjadi. Padahal nutrisi sangat dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan, termasuk pertumbuhan rambut. Jika rambut kekurangan nutrisi, maka rambut akan menjadi mudah rontok.
Menemukan Cara Mengatasi Rambut Rontok
Setelah mengetahui penyebab rambut rontok pasca melahirkan, saya menyadari bahwa kerontokan rambut karena hamil dan melahirkan itu memang tidak bisa dihindari. Namun rambut rontok karena stress dan kurang nutrisi, sangat bisa dicegah. Inilah cara saya meminimalkan rambut rontok yang berlebihan:
1. Hati-hati dalam menata rambut
Hairstyling atau menata rambut dengan menggunakan catokan, mengecat rambut dengan bahan kimawi, meluruskan atau mengkeriting rambut, semua itu dapat membuat rambut rusak dan akhirnya mengalami kerontokan.
Maka dari itu, sebisa mungkin kita harus hati-hati dalam memperlakukan rambut. Menyisirnya dengan lembut dan menghindari menggunakan pengering rambut. Tips dari saya dalam mengeringkan rambut secara alami adalah dengan mengibas-ngibaskan rambut setelah keramas hingga kadar air berkurang. Sama persis seperti cara tradisional mengibas-ngibas baju ketika akan dijemur.
Keramaslah di sore hari agar tidak perlu bersusah payah mengeringkan dipagi hari ketika akan berangkat kerja. Menggunakan jepit rambut atau ikat rambut yang aman, serta menggunakan ciput yang nyaman bagi yang berhijab.
2. Mengkonsumsi makanan sehat
Tidak bisa dipungkiri lagi jika makanan adalah faktor penting yang menentukan kesehatan rambut. Perhatikan asupan nutrisi kita setiap harinya. Meskipun sedang diet, jangan sampai mengurangi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh secara ekstrim. Hitung kebutuhan kalori kita, sehingga asupan nutrisi tidak kurang dari kebutuhan kalori yang dibutuhkan oleh organ-organ tubuh kita untuk bekerja. Rambut rontok yang berlebihan bisa menjadi indikator, bahwa diet yang kita jalani bukanlah diet yang sehat.
Nutrisi yang baik untuk pertumbuhan rambut adalah vitamin A, B, C, D, Zink, dan zat besi. Makanlah makanan yang mengandung nutrisi tersebut dengan jumlah yang cukup, sesuai dengan kebutuhan tubuh.
3. Memilih shampo yang tepat
Nah, yang terakhir ini terlihat sepele tapi efeknya bisa menjadi luar biasa. Saya sudah merasakan perbedaan signifikan menggunakan shampo biasa dengan shampo yang memiliki kandungan tertentu yang mampu mengatasi rambut rontok.
Ada satu shampo yang sudah lebih dari seminggu ini saya gunakan, yaitu Yourdania Sea Salt Shampoo & Conditioner dari Scarlett. Awalnya saya tidak berharap lebih dengan hasilnya, karena ini kan hanya mengganti shampo, bukan secara khusus membeli ramuan atau produk-produk yang menangani rambut rontok. Selain itu, produk ini juga tidak mengklaim diri sebagai shampo-nya orang dengan masalah rambut rontok.
Yourdania Sea Salt Shampoo & Conditioner dari Scarlett hanya memiliki kandungan yang salah satu manfaatnya mampu mengatasi rambut rontok. Kandungan itu adalah “Sea Salt”.
Manfaat Sea Salt
- Sea salt mampu menyerap minyak berlebih di kulit kepala. Hal ini membuat kulit kepala lebih fresh dan rambut tidak lepek, terutama untuk yang berhijab seperti saya.
- Membantu mengatasi kotoran yang melekat di kulit kepala, sehingga kulit kepala menjadi bersih bebas bersisik.
- Membantu menyehatkan kutikula rambut yang merupakan lapisan terluar rambut, sehingga rambut terlihat lebih sehat dan berkilau.
- Menguatkan akar rambut. Ini adalah efek turunan dari kulit kepala yang bersih dan sehat, sehingga membuat folikel rambut sehat serta akar rambut semakin kuat.
- Memberi volume pada rambut. Rambut yang sehat, masa tumbuhnya akan panjang sehingga memberikan volume pada rambut, tidak membuatnya terlihat tipis dan lepek.
- Mencegah rambut rontok dan bercabang. Jika sebagian besar rambut kita dalam masa tumbuh yang sehat, maka kerusakan dan kerontokan rambut akan sangat minimal.
Wangi dan Tekstur
Yourdania Sea Salt Sahmpoo memiliki wangi Magnolia. Magnolia merupakan pohon yang memiliki bunga yang indah dan menyebarkan aroma harum. Sebenarnya ada banyak jenis magnolia, salah satunya di Indonesia adalah bunga cempaka.
Buat saya, wangi shampo ini sangat kalem dan menenangkan. Pada beberapa kesempatan saya malah membayangkan ini adalah wangi ramuan rempah tradisional yang alami untuk merawat rambut. Berbeda dengan Conditioner-nya, wangi Evening Prime Rose atau bunga sedap malam. Wangi ini menurut saya lebih sedikit tajam di banding shamponya, namun tetap enak dan tidak membuat kepala pusing.
Tekstur shampo ini semi gel, kental, berwarna biru toska yang transparan. Jika diaplikasikan ke rambut, busanya tidak terlalu banyak, tidak lebay seperti menggunakan shampo-shampo merek lain yang biasa dijual di toko kebanyakan. Untuk conditioner, tekstur nya lebih seperti percampuran krim dan lotion berwana ungu muda. Tidak berbusa ketika di aplikasikan ke rambut, dan sangat mudah dibilas.
Cara Pemakaian
Saya menggunakan shampo dan conditioner dari scarlett ini satu kali dalam dua hari, karena itu memang jadwal keramas saya. Begini cara saya memakai shampo dan conditioner:
- Tuangkan Yourdania Sea Salt Shampoo ke tangan secukupnya, lalu beri sedikit air dan aplikasikan ke rambut yang sudah dibasahi.
- Gosok rambut hingga berbusa, pijat seluruh bagian kulit kepala beberapa saat.
- Bilas hingga bersih
- Lanjut menggunakan conditioner, dengan cara menunangkannya ke tangan secukupnya, dan aplikasikan ke batang rambut. Hindari area kulit kepala.
- Diamkan selama beberapa menit. Biasanya sembari memakai conditioner saya membersihkan badan dulu menggunakan bodycare Scarlett yang juga juara, baik dalam wanginya dan kemampuannya membersihkan tubuh.
- Bilas hingga bersih.
Setelah keramas, rambut terasa harum, lembut, dan tetap nyaman meski pakai jilbab seharian. Soal rambut rontok, ini benar-benar di luar ekspektasi saya sih hasilnya. Benar-benar tidak menyangka rambut rontok akan jauh berkurang hanya dengan mengganti shampo. Tidak lupa dibarengi konsumsi makanan sehat bernutrisi tentunya.
Sebelum ada yang nanya, “Beli di mana shampo dan conditionernya?”, beli langsung di outlet resmi scarlett aja ya, biar nggak dapet barang palsu klik link berikut:
Produk ini cocok untuk yang punya masalah rambut lepek dan rontok seperti saya, untuk usia di atas 13 tahun, serta aman untuk ibu hamil dan menyusui. Karena produk ini bebas merkuri dan hydroquinone, sudah bersertifikat BPOM dan not tested on animal.
Selamat mencoba! Semoga cerita pengalaman saya tentang rambut rontok pasca melahirkan bermanfaat yaa…