A Day in My Life
Andai saya ikut membuat konten yang lagi ramai di media sosial, “A day in my life”, begini ceritanya. Bangun tidur ku terus mandi… eh maaf, itu lagu yang tidak relate untuk emak-emak seperti saya.
Kenyataannya bangun tidur saya langsung ke dapur. Memeriksa nasi sisa kemarin. Jika masih layak, ya saya hangatkan kembali. Jika tidak, saya hadiahkan untuk ayam tetangga. Jangan dibayangkan nasinya dibungkus kertas kado lalu disematkan pita ya! Setelah urusan makanan pokok selesai, saya mengeluarkan lauk frozen yang praktis untuk bekal anak sekolah.
Anak saya masih duduk di bangku TK, berangkat sekolah dengan ayahnya jam 07.00 WIB. Saya ditugaskan untuk menjemputnya. Ya, agak disayangkan. Mengapa tugas menjemput malah menjadi tugas saya. Padahal jam 10.00 WIB itu matahari bersinar sangat cerah membakar kulit. Belum lagi harus bertarung bersama emak-emak lainnya yang memadati jalan. Tidak hanya fisik, pikiran pun lelah, karena sering bermain teka-teki di jalan. Sign ke kanan kira-kira ending-nya belok kanan atau ternyata ada plot twist? Hal-hal seperti itulah yang menguras energi.
“Aisyah ikut bunda belanja dulu ya sebentar”
“Aaah, ga mau capek”
“Lho, kalau ga belanja nanti bunda masak apa dong. Bentar doang, cuma mau beli ini” sambil memperlihatkan daftar belanjaan panjang di aplikasi note di HP. Aisyah cemberut, tapi mau bagaimana lagi.
Kebetulan sepanjang perjalanan pulang kami melewati semacam pasar tradisional dadakan yang buka dari pagi hingga siang hari. Jam 10.30 WIB, saya berpanas-panas ria memilih sayur dan ikan yang ada di sana. Kami pulang 30 menit kemudian, setelah semua daftar belanjaan tercoret.
Kulit Belang
“A day in my life”
Begitu kata salah satu influencer yang saya idolakan. Sama seperti saya, dia juga emak beranak satu. Bedanya kulitnya putih, mulus seperti perosotan yang baru dibangun. Mata saya reflek melihat kulit sendiri. Ya ampun, bagaimana bisa ini terjadi! Ini kulit atau zebra cross?? Saya melihat warna punggung tangan hingga pergelangan jauh lebih gelap dibandingkan dengan warna kulit lengan!

gambar ilustrasi from sinarjateng.pikiran-rakyat.com
Sinar matahari tahun ini memang sangat ganas. Apalagi ada fenomena langka yaitu Ekuinos, dimana posisi matahari berada tepat di atas garis khatulistiwa. Siang hari panasnya bukan main. Keringat mengalir bahkan sehabis mandi.
Kulit belang saya ini adalah salah satu korban teriknya matahari tahun ini. Padahal sudah pakai body lotion yang mengandung SPF dan perlindungan sinar UV. Sudah memakai baju lengan panjang yang menutupi sebagian punggung tangan. Tetap saja tak lolos.
Andai punya banyak uang, pasti saya sudah meluncur ke klinik kecantikan yang sekali masuk bisa meraibkan uang jutaan rupiah. Untung saya sadar diri, meski sudah menggelapkan uang belanja pun, saya tidak akan mampu membayarnya.
Teringat dahulu, ketika saya getol mengikuti tutorial abal-abal di youtube. Saya pernah menggunakan produk sabun pemutih kulit. Bukannya putih, kulit saya meradang kemerahan. Hingga saat ini kulit saya menjadi sensitif. Pernah juga saya membeli lotion susu kambing yang katanya ampuh memutihkan kulit. Sampai berbulan-bulan pemakaian pun tak ada perubahan, mana teksturnya lengket membuat tak nyaman.
Scarlett Body Serum
Masih berbicara tentang influencer favorit saya itu. Ketika saya scroll postingan-postingan di instagramnya, ada satu postingan yang membuat saya tergelitik untuk mencobanya juga. Judulnya, “Me time bareng rangkaian produk bodycare dari Scarlett”.
Saya teringat, kalau produk sabun Scarlett yang saya punya sudah habis. Jadi selama ini saya numpang sabun mandi suami. Kulit saya yang kusam dan seperti zebra cross ini bisa jadi bukan hanya karena fenomena Ekuinos, tapi karena tidak konsisten memakai produknya.
Tidak hanya sabun mandi, sebenarnya saya juga punya scrub coffee dan body lotion Jolly yang juga sudah hampir habis. Semuanya, wanginya benar-benar enak! Semerbak dari kamar mandi hingga kamar tidur. Pokoknya wajib restok lagi untuk produk-produk Scarlett yang habis! Jangan sampai terlambat menyadari seperti saya.
Nah, kali ini ada yang baru nih yaitu Scarlett Body Serum. Kandungannya, super lebih lengkap daripada produk bodycare lainnya. Kalau body srub Scarlett mengandung glutation dan vitamin E, Sabun mandinya ada tambahan Hydrolized Colagen. Body lotionnya, ada tambahan kandungan lagi yaitu kojic acid dan niaciamide. Kalau serumnya, sudah mencakup semuanya mulai dari Gluthatione, Niaciamide, Glycolic Acid, Ceraminde 2, Hyluronic Acid, Shea Butter, Vitamin E dan Tiatinium dioxide. Tidak heran kalau klaimnya bisa mencerahkan 3x lipat!
Kemasan
Untuk kemasan body serum Scarlet, hadir dengan bentuk botol plastik yang lebih lurus dan ramping. Menurut saya, botol seperti ini ringan dan sangat nyaman saat dipegang. Seperti body lotion, body serum scarlett juga menggunakan pump yang memudahkan kita saat menuang isinya. Sangat mudah mengatur jumlah yang dibutuhkan, isi tetap higienis dan tidak mudah tumpah.
Tekstur dan Wangi
Saya suka banget dengan tekstur body serum Scarlett. Menurut saya teksturnya emakable, alias bisa dipakai saat buru-buru. Tekstur body serum ini konsistensinya lebih encer dari pada body lotion. Ketika diaplikasikan ke kulit terasa sensasi adem menyenyukkan. Saat dibaurkan di kulit langsung menghilang, meresap dengan cepat. Jadi bisa sat sit set wusshh kalau terburu-buru jemput anak sekolah.
Wanginya, jangan ditanya lagi. Saya sudah pernah memakai yang varian Jolly, dan dan kali ini yang varian happy, MasyaAllah tidak kalah enaknya. Wangi happy menurut saya lebih maskulin namun tetap lembut. Perpaduan antara wangi Floral, Amber dan Musky yang jika dijabarkan lebih dalam ada wangi Orange Mandarin, Jasmine, Musk, Amber, dan Vanilla dalam satu kemasan. Wangi Scarlet menurut saya tahan lama, apalagi jika ada produk yang tidak sengaja menempel ke baju, wanginya masih tetap tercium meski pun tubuh kita sudah dibilas air.
Cara pakai
Untuk pemakaiannya, saya biasa memakainya setelah mandi, sebelum memakai body lotion. Karena teksturnya yang ringan, sangat aman dipakai setiap hari beserta dengan rangkaian produk body scarlett lainnya. Yang paling penting, produk scarlett sudah BPOM, teruji bebas merkuri dan hydroquinone, jadi sangat aman untuk ibu hamil dan menyusui.
Hasil
Sudah satu minggu saya menambahkan Body serum Scarlett di bodycare rutin. Mungkin tak akan jelas terlihat hasilnya di kamera. Bagi saya, serum ini sangat membantu dalam menghempaskan kulit kusam emak-emak petarung jalanan seperti saya.
Teringat kata seorang teman yang merupakan beauty influencer. Tidak perlu memaksakan diri ke klinik kecantikan yang mahal jika ingin kulit cantik. Cukup konsisten merawat diri di rumah dengan produk yang aman. Untuk kulit tubuh, yang terpenting adalah dijaga kelembapannya dan terlindungi dari sinar UV.
Scarlett cocok banget untu emak-emak seperti saya yang carinya produk dengan harga terjangkau, tapi efeknya nyata! Produk bodycare yang melembabkan, mencerahkan, membuat kulit kenyal serta melindungi dari sinar UV, semuanya ada di Scarlet!
Untuk teman-teman yang juga mau membeli rangkaian produk bodycare scarlett, bisa langsung beli di link berikut ya “SCARLETT WHITENING“. Jangan lupa cek keaslian produk ya untuk mendapatkan hasil yang sama. Buka link https://verify.scarlettwhitening.com/, lalu isi data yang diminta dan masukan kode yang terdapat di bawah barcode untuk mengisi data cek kode seri.
Semangat untuk emak-emak jalanan! Emak-emak pejuang antar jemput anak sekolah!
2 Komentar. Leave new
Wah baru tahu ada produk baru scarlett nis. Aku belum pernah cobain. Yang pink ini wanginya bisa tahan berapa jam ya?
Kalau di aku kira-kira 6 jam ilaa…. soalnya dia nempel ke baju, jadinya lebih tahan lama 😀