Vaksinasi adalah memberikan vaksin ke dalam tubuh berupa virus atau bakteri yang dilemahkan atau protein yang menyeruapai bakteri atau virus dengan tujuan meningkatkan imunitas tubuh.
Umumnya vaksinasi dilakukan kepada bayi dan balita. Padahal sebenarnya orang dewasa pun memerlukan vaksinasi.

https://pixabay.com/
Vaksinasi sangat berperan penting dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit kronis komplikasi atau akibat infeksi. Namun sayangnya, kesadaran untuk melakukan vaksinasi pada orang dewasa sangatlah rendah. Banyak orang mengabaikan vaksinasi terhadap orang dewasa, mereka lebih memperhatikan vaksinasi terhadap anak-anak.
Kebanyakan orang berpikir, lebih baik menyelamatkan anak-anak yang masa hidupnya lebih panjang daripada menyelamatkan mereka yang hidupnya tinggal beberapa tahun lagi.
Padahal, dengan menurunkan angka kematian orang dewasa, akan memperpanjang harapan hidup seseorang. Angka harapan hidup yang tinggi di sebuah negara, membuktikan bahwa tingkat kesehatan masyarakat tinggi. Tingkat kesehatan masyarakat yang tinggi berbanding lurus terhadap pertumbuhan sosial dan ekonomi suatu negara.

https://pixabay.com/
Jadi, sudah waktunya kita lebih menggalakkan tindakan preventif atau pencegahan daripada pengobatan. Salah satunya dengan cara meningkatkan cakupan vaksinasi terhadap orang dewasa.
Apa saja vaksinasi yang direkomendasikan untuk orang dewasa? Berikut vaksin dewasa untuk usia diatas 19 tahun berdasarkan kelompok umur yang direkomendasikan U.S. Department of Health and Human Services.
Influenza
Influenza sering dianggap salesma oleh orang Indonesia, padahal keduanya berbeda. Influenza gejalanya lebih parah daripada salesma, biasanya terjadi secara tiba-tiba, demam tinggi, dan sakit kepala.
Influenza sangat mudah menyebar dan banyak menyebabkan kematian di beberapa negara. Sayangnya penyakit akibat infeksi virus ini masih sering diremehkan di Indonesia. Padahal menurut Prof. dr. Cissy B. Kartasasmita, SpA(K), PhD. selaku Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF), kerugian yang dialami Indonesia pada tahun 2017 karena penyakit influenza mencapai 11,43 miliar rupiah.
Maka sangat penting untuk melakukan pencegahan terhadap virus influenza ini dengan melakukan vaksinasi influenza terhadap anak maupun dewasa.
Selama masa pandemi covid19, vaksin influenza digunakan untuk pencegahan, sementara menunggu vaksin covid19 ditemukan.
Tetanus, diphtheria, pertussis (Td/Tdap)
Difteri adalah penyakit saluran pernafasan yang sangat menular akibat bakteri Corynebacterium diphtheriae. Imunisasi difteri sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB). Tidak hanya pada anak-anak, dewasa umur 18 tahun ke atas harusnya juga mendapatkan vaksin ini.
Untuk dewasa biasanya vaksin difteri dikombinasi dengan vaksin tetanus (td) atau vaksin tetanus dan pertusis (Tdap). Pemberian kepada dewasa, terutama yang belum pernah mendapatkan vaksin difteri sama sekali adalah 10 tahun sekali.
Varicella
Varicella-zoster adalah virus penyebab penyakit cacar air. Cacar air dapat menyebabkan komplikasi hingga menyebabkan kematian. Oleh sebab itulah, vaksin ini tidak hanya penting untuk anak-anak namun juga dewasa.
Vaksin varicella sangat efektif jika diberikan kepada anak usia 1-13 tahun. Untuk dewasa usia 18 tahun ke atas, yang belum pernah sama sekali diberi vaksin ini, maka pemberiannya harus 2 dosis yang diberikan jarak waktu 3-4 minggu atara dua dosis.
Human papillomavirus (HPV)
Virus HPV seringnya menyerang membran mukosa dan sel epitel kulit. Virus ini dapat menyerang laki-laki dan perempuan.

https://www.freepik.com/
Pada kelamin, seringnya virus ini menyebabkan kanker di daerah bibir vagina, vagina, leher rahim atau penis. Sedangkan selain kelamin, virus ini bisa menyerang daerah mulut dan saluran pernafasan atas.
HPV adalah penyebab kematian terbesar kedua di dunia pada wanita setelah kanker payudara. Maka dari itu disarankan untuk remaja perempuan maupun laki-laki usia 10-26 tahun untuk melakukan vaksinasi HPV.
Zoster
Vaksin ini digunakan untuk mencegah penyakit herpes zoster yang biasanya terjadi di usia lanjut. Vaksin ini efektif diberikan pada usia 60 tahun ke atas.
Pemberian vaksin zoster dapat mengurangi biaya rumah sakit untuk lansia.
Measles, mumps, rubella (MMR)
Vaksin ini mencegah penyakit campak, gondong dan campak jerman. Saat ini di Indonesia hanya tersedia vaksin untuk Measles dan Rubella (MR) saja. Pada orang dewasa, baiknya diberikan di usia 19-55 tahun sebanyak 1-2 dosis.
Pneumococcal
Vaksin pneumonia yang direkomendasikan terdiri dari dua, yaitu Pneumococcal 13-valent conjugate (PCV13) dan Pneumococcal polysaccharide (PPSV23).
PVC13 melindungi dari 13 jenis bakteri yang menyebabkan pneumonia baik pada anak maupun dewasa. Sedangkan PCV23 diberikan kepada orang yang sangat beresiko terkena pneumonia. Vaksin PVC23 dapat melindungi dari 23 jenis bakteri penyebab pnemonia.
Meningococcal
Usia 16-23 tahun merupakan usia yang beresiko tinggi terkena meningitis atau radang selaput otak. Maka diharapkan dengan melakukan vaksinasi, penyakit meningitis dapat dicegah.
Selain pada kelompok usia tersebut, vaksin meningitis juga disarankan kepada jama’ah yang akan melaksanakan ibadah haji dan umrah, orang yang akan mengunjungi daerah endemi, orang yang baru terpapar meningitis dan kelompok berisiko lainnya.
Hepatitis A dan B
Organ hati ibarat mesin yang mampu mengeluarkan racun di dalam tubuh kita, jika hati rusak maka akibatnya akan sangat fatal. Ada dua macam vaksin yang dapat melindungi hati dari kerusakan, yaitu Hepatitis A dan Hepatitis B. Meski tidak wajib, vaksin hepatitis A sangat diperlukan untuk mencegah kerusakan hati akibat inveksi virus.
Hepatitis B yang sering menjangkiti masyarakat Indonesia karena penularannya yang sangat mudah, yaitu melalui oral atau masuk melalui mulut. Maka dari itu sangat disarankan untuk makan dan minum di tempat yang higienis, melakukan pola hidup sehat, serta melakukan pencegahan dengan vaksinasi.
Haemophilus influenzae type b
Bakteri Haemophilus influenzae tipe B merupakan bakteri yang dapat menyebabkan meningitis, sepsis dan pneumonia. infeksi bisa terjadi di sendi, mulut, wajah, tulang, jantung, rongga perut, tulang, dan tenggorokan.
Vaksin ini dapat dibeikan pada anak dan dewasa. Pada usia dewasa, dapat diberikan kepada semua umur dengan dosis 1-3 kali.
Itulah vaksin yang direkomendasikan untuk usia dewasa. Selain itu, ada juga vaksin dewasa yang direkomdasikan untuk orang yang akan melakukan traveling ke negara tertentu dan vaksin untuk ibu hamil. Apa pun vaksinasi yang akan dilakukan, selalu konsultasikan ke dokter terlebih dahulu.
Untuk berkonsultasi ke dokter, disarankan untuk tidak pergi ke rumah sakit atau ke tempat umum terlebih dahulu selama pandemi covid19. Gunakanlah platform kesehatan online untuk konsultasi, atau jika terpaksa harus ke rumah sakit, pesanlah antrian di rumah sakit atau membuat janji dengan dokter secara online untuk menghindari kerumunan.
Halodoc adalah aplikasi kesehatan dalam satu genggaman. Melalui aplikasi Halodoc kita bisa chat langsung dengan dokter, membuat janji dengan dokter, menentukan rumah sakit mana yang akan dikunjungi dan mengambil nomor antrian tanpa mengantri di lokasi, bahkan bisa request pengambilan obat dan diantar ke rumah.
Padahal kalau kita ke luar rumah, bisa menghabiskan waktu ber jam-jam mulai dari antri dokter, konsultasi hingga antri ambil obat. Halodoc mempermudah urusan kesehatan kita, dimana saja dan kapan saja. Halodoc terpercaya dengan ratusan pilihan dokter umum dan spesalis, rumah sakit dan apotik. Hanya dalam waktu 3 menit bisa chat dokter dan tersedia dalam waktu 24 jam.

https://www.halodoc.com/
Pembayaran dengan menggunakan asuransi? Tentu bisa. Kita tinggal menghubungkan aplikasi Halodoc dengan asuransi yang kita miliki, bisa dipakai tanpa ribet klaim.
Nah, begitu banyak kemudahan yang bisa kita dapatkan melalui Halodoc. Sebisa mungkin stay at home, jaga kesehatan diri dan keluarga. Lakukan usaha maksimal untuk kesehatan, mencegah lebih baik daripada mengobati.